Selasa, 03 Desember 2013

BUNYI

Hai guys... kali ini saya mau bagi - bagi ilmu tentang bunyi nih. Kebetulan materi ini baru saya dapatkan dari kuliah tadi siang. yups... apa salahnya berbagi ilmu yang bermanfaat buat semuanya. Bagi kalian yang tidak tertarik silahkan di skip aja. hehehehe... Oke guys... gak usah lama - lama ini dia materi yang akan saya bagikan. Kali ini saya mau berbagi materi tentang Bunyi dalam fisika Medis atau Bioakustik.
Materi ini berkaitan dengan gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan.

Gelombang
Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan, yaitu perambatan energi. Arah perambatan ini dapat merambat dalam satu dimensi (misalnya gelombang simpangan tali ), dua dimensi (misalnya gelombang permukaan air ), dan tiga dimensi (misalnya gelombang bunyi di udara ).

Berdasarkan arah rambat, gelombang dibedakan menjadi dua yaitu:
• Gelombang Longitudinal yaitu arah rambat gelombang sejajar dengan arah gerak partikel-partikel medium.
• Gelombang Transversal yaitu arah rambat gelombang tegak lurus dengan arah gerak partikel-partikel medium.

Berdasarkan mekanismenya, gelombang dibedakan menjadi 4 yaitu:
• Gelombang mekanis yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran mekanik.
• Gelombang elastik yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran-besaran elastisitas.
• Gelombang permukaan dalam zat cait yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran permukaan cairan.
• Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran listrik dan magnetik.

Solusi umum persamaan gelombang yaitu:



Gangguan pada gelombang Bunyi yaitu:
1. Simpangan Partikel ( Perubahan Posisi Partikel )
2. Tekanan atau kerapatan

Simpangan dan Tekanan Berselisih Fase :
Bila simpangan maksimal maka tekanan akan minimum dan sebaliknya bila simpangan minimum maka tekanan maksimum













Bagaimana menunjukkan fasenya berselisih ?
Jadi jika simpangan berbentuk bukit maka tekanan berbentuk lembah.

  

c merupakan laju rambat gelombang
Laju rambat c merupakan karakteristik medium penjalaran.
Gelombang bunyi dapat menjalar denga kecepatan yang berbeda - beda tergantung media rambatannya. Laju rambat gelombang bunyi di udara:

 
dengan:

R : Konstanta pegas (  8,31   ) 
m : massa molekul gas

Sifat medium yang lain: Impedanzi akustik z

 

 Intensitas Gelombang (bunyi )
Intensitas bunyi adalah besarnya energi bunyi ( daya bunyi ) tiap sekon tiap satuan luas dalam arah tegak lurus.

 
 

Jika P konstan maka I akan sebanding terbalik dengan kuadrat jarak
jadi P tetap  
dengan:
I = Intensitas bunyi (watt/m2)
P = daya bunyi ( watt )
A = luas bidang ( m2 )


Bersambung ke materi 2 ya guys.:D

CARA MENULIS RUMUS DI BLOG ATAU WORDPRESS

Bagi anda yang kuliah atau sekolah di jurusan IPA pasti tidak asing lagi dengan yang namanya rumus. yups... kalo kita nulis di Ms.word kita bisa menggunakan equation editor tapi kalo nulis di blog biasanya kita harus mengubah rumus tersebut ke bentuk jpeg. alangkah repotnya... Oke guys... kalian gak usah bingung lagi deh buat nulis rumus di blog kalian. Ini dia cara nulis rumus yang gampang dan tidak merepotkan.
Langkahnya sebagai berikut:
1.Buka browser anda dan ketikkan/copy paste alamat berikut ini : http://www.codecogs.com/latex/eqneditor.php
2. setelah itu kalian akan melihat tampilan sebagai berikut

3. ketikkan rumus  pada kolom yang bertuliskan Type your equation in this box caranya yaitu dengan menggunakan menu fungsi - fungsi matematika yang telah disediakan di kolom menu.
4. langkah terakhir adalah Copy/Paste kode HTML pada kolom dibawah kolom preview.
Selamat mencoba.:D

Author: Aiiu


RADIOAKTIF



Radioaktivitas merupakan proses pemancaran spontan partikel radiasi (spontaneous emission of radiation). Fenomena radioaktivitas pertama kali dikemukan oleh Henry Bequerel (1896) yang diawali oleh ide Roentgen (1895) yang berhasil mendeteksi sinar-X dengan fluorisensi. Penemuan radioaktivitas selanjutnya oleh Pierre dan Marie Curie pada saat mengekstraksi Uranium dari bahan tambang, yaitu Polonium dan Radium. Berdasarkan eksperimen diperoleh kesimpulan bahwa radioaktivitas merupakan hasil peluruhan (decay) atau disintegrasi dari inti-inti tak stabil  (unstable nuclei). Radioaktivitas terbagi atas :
1.        Radioaktivitas alam yang ditunjukan oleh elemen-elemen yang ditentukan di dalam alam.
2.     Radioaktivitas buatan, dengan menggunakan teknik modern maka trasmutasi buatan dari elemen dapat dilakukan dan menghasilkan radioaktivitas pada elemen-elemen yang lebih ringan dari elemen radioaktivitas alam.

Rutherford dan rekan-rekannya berhasil membedakan tiga jenis radiasi yang dipancarkan oleh nuklida, yaitu :
1.        Sinar α adalah atom helium yang terionisasi rangkap yaitu atom-atom helium tanpa kedua elekron, yang dipancarkan dari inti atom yang radioaktif dengan suatu kecepatan dari 0,1 s/d 0,01 kecepatan cahaya.
2.        Sinar β yaitu sinar yang terdiri dari elektron-elektron biasa dengan massa sama dengan 1/1836 dari massa suatu proton, partikel β membawa satu satuaan muatan negatif dan massanya dapat diabaikan.
3.        sinar γ yaitu gelombang-gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi lebih tinggi dari sinar X dan tidak bermuatan.

                  Radiasi adalah proses perpindahan panas melalui gelombang elektromagnet atau paket-paket energi (photon) yang dapat merambat sampai jarak yang sangat jauh tanpa memerlukan interaksi dengan medium.
                      Inti – inti isotop yang dengan sendirinya dapat berubah menjadi inti isotop lain dengan jalan memancarkan partikel – partikel alfa, beta dan lainnya. Proses demikian disebut peluruhan radioaktif. Radioaktif hanya tergantung pada keadaan didalam inti isotop- isotop dan tidak terpengaruh oleh keadaan – keadaan luar seperti tekanan, temperatur, ikatan kimia dan lain lain. Unsur radioaktif adalah unsur yang tidak stabil yang dapat memancarkan atau menyerap baik energi ataupun partikel. Oleh karena sifatnya yang tidak stabil, maka unsur ini tidak dapat disimpan, ataupun dengan kata lain, dia akan meluruh sejak pertama terbentuk. Sedangkan partikel atau energi yang dikeluarkan umumnya mempunyai daya tembus besar dan berupa sinar, sehingga disebut sinar radioaktif. Persamaan peluruhan adalah sebagai berikut : 


 
Aktifitas radioaktif merupakan laju perubahan inti atom pembentuknya.



  
    Dari hasil pengukuran aktivitas radioaktif menunjukkan bahwa aktivitas radioaktif menurun secara eksponensial terhadap waktu


            Waktu paro (t½) adalah waktu yang diperlukan oleh suatu radionuklida untuk meluruh sehingga jumlahnya tinggal setengahnya. Radiasi radionuklida mempunyai sifat yang khas (unik) untuk masing-masing inti. Peristiwa pemancaran radiasi suatu radionuklida sulit untuk ditentukan, tetapi untuk sekumpulan inti yang sama, kebolehjadian peluruhannya dapat diperkirakan. Waktu paro bersifat khas terhadap setiap jenis inti. Laju pancaran radiasi dalam satuan waktu disebut konstanta peluruhan (lamda) dan secara matematik hubungan antara lamda dan t½ dinyatakan dengan